Pantai Coro Tulungagung " Surga yang Tersembunyi "
TENTANG
PANTAI CORO
Pantai Coro adalah sebuah pesisir laut pantai yangberada di daerah pegunungan dan kawasan
hutan pohon jati di Kabupaten Tulungagung.Kawasan hutan jati tersebut terletak
di perbukitan yang jalannya sangat terjal dan sempit. Perbukitan ini memiliki
panorama yang masih alami.Beraneka jenis pepohonan, tumbuhan dan buah-buahan
tumbuh dengan subur serta hasil bumi yang melimpah yang ada di sepanjang jalan
setapak menuju pantai coro.
Pantai Coro merupakan pantai yang
mudah untuk ditemukan.Pantai coro
terletak di kota Tulungagung bagian selatan berdekatan dengan kompleks Reco
Sewu dan laut bebas di daerah Popoh, kurang lebih 25 km barat daya pusat
kota Tulungagung.
Untuk sampai ke Pantai Coro, hal
pertama adalah menuju arah Pantai Popoh, setelah itu ambil jalur ke Padepokan
Retjo Sewu.Setelah sampai di komplek Retjo Sewu, memarkir kendaraan di
ParkiranRetjo Sewu.Kemudian berjalan kaki menuju arah ke Laut Bebas dan Goa
Alami.Pantai Coro terletak di timur Laut Bebas lebih tepatnya. Jadi terus
berjalan kaki ketika sudah menemukan papan penunjuk arah menuju Laut Bebas dan
Goa Alami.Tidak jauh dari papan tersebut ada jalan masuk hutan di sebelah
kanan.Berbelok kanan dan terus mengambil lajur kanan.
Diperlukan berjalan kaki selama
kurang lebih 30 menit untuk sampai ke pantai berpasir putih ini.Medannya pun
terbilang mudah, jalan setapak perkebunan penduduk sekitar. Tanjakan hanya dijumpai
beberapa kali saja dan itu tidak terlalu tinggi. Selama perjalanan akan disuguhi pemandangan Laut Bebas di
sebelah kanan. Laut Bebas yang biru itu membuat perjalanan tidak terasa sulit
dan melelahkan.Setelah turun dari tanjakan perbukitan, barulah sampai di Pantai
Coro.
KEINDAHAN PANTAI CORO
Pantai Coro
adalah pantai membentang sepanjang 400
meter. Ciri khas Pantai coro adalah
pasir yang berwarna putih, lembut dan masih sangat bersih. Pasir putih
ini terbentang di sepanjang pantai.Perpaduan dari pasir yang putih dan air
lautnya yang biru adalah sebuah kepingan surga yang ada di bumi Tulungagung. Di
pantai yang berpasir putih ini, menyuguhkan pemandangan yang memukau dan
eksotika ombaknya yang tenang dan bening sehingga menampakan batuan koral dan
karang dibawahnya.Serta hembusan angin laut selatan
yang menambah keindahan di Pantai Coro.
Dan terdapat banyak tumbuhan dan
batu – batu karang yang berada di
sepanjang pantai. Sebagian besar pantai, terutama yang ada di bagian tengah,
dasar pantainya berupa bebatuan datar berlumut yang agak licin. Terdapat banyak
sekali jenis kulit kerang yang terdampar di bibir pantai, begitu juga dengan
batu karang terdapat dipasir putih yang terhampar luas menambah keelokan Pantai
Coro.
Di Pantai Coro
ini juga terdapat sebuah mata air yang sangat jernih, dingin dan airnya tawar.
Mata air ini berada di sebelah kanan area Pantai Coro danaliran mataair ini
terus mengalir menuju Pantai. Mata air ini bersumber dari dasar pasir putih
yang terus menggelembung.
Selain itu,
di Pantai Coro juga terdapat sebuah Danau yang berada di sebelah kiri Pantai
yang di tumbuhi dengan pepohonan di sekelilingnya.Air di danau ini sangat
jernih, sehingga dapat terlihat dasar danau, banyak terdapat ikan-ikan kecil di
dalamnya.
Pantai
Coro memiliki letak yang sangat strategis, karena letaknya berdekatan dengan
Pantai Sidem, Pantai Popoh, Laut Bebas dan Padepokan Retjo Sewu. Berbeda
dengan Pantai
Sidem, Pantai Popoh yang sudah terkenal
dan banyak pengunjungnya, Namun di Pantai Coro ini masih sangat perawan dan alami,
karena masih belum banyak dijamah orang dan belum banyak orang yang mengetahui
Pantai Coro. Sehingga Pantai ini masih sepi , tenang dan sangat cocok untuk
berwisata bersama keluarga, sahabat dan orang terdekat.
MITOS & SEJARAH PANTAI CORO
Pantai Coro merupakan pantai yang
masih sangat alami,pantai ini terletak dibawah pegunungan serta kawasan hutan
pohon jati di Desa Besole.Pantai ini juga memiliki air laut yang sangat jernih
sehingga permukaan dasar laut bisa dilihat dengan mata telanjang, seperti
karang-karang dan tumbuhan laut.
Coro adalah nama binatang dalam
Bahasa Jawa yang berarti kecoa dalam Bahasa Indonesia. Meskipun pantai ini
bernama Pantai Coro, bukan berarti Pantai Coro dipenuhi oleh kecoa. Konon
katanya, dulu ketika pantai ini ditemukan, banyak ditemukan rumah kecoa di
sana. Tetapi sekarang sudah berbeda, tidak ada satupun kecoa yang bisa
ditemukan di sana. Tetapi menurut juru kunci Pantai Coro di ambil dari nama
dusun,bukan dikarenakan banyak kecoa di kawasan pantai tersebut,namun menurut
warga setempat disebut Pantai Coro karena dahulunya ada sebuah batu besar di
sekitar pantai yang menyerupai hewan kecoa.
Pantai ini berbentuk semacam teluk
yang kanan-kirinya diapit tebing tidak terlalu tinggi.Pasirnya putih, airnya
agak bening berwarna biru kehijauan,disana juga banyak sekali dijumpai batu
karang, tumbuhan dan hewan laut hidup. Pengunjung bisa melihat dengan jelas
tumbuhan dan hewan laut hidup di batu – batu karang di sepanjang pantai dan
semua itu akan lebih jelas terlihat ketika air laut mulai surut. Sebagian besar
pantai, terutama yang ada di bagian tengah, dasar pantainya berupa bebatuan
datar berlumut yang agak licin. Ada juga beberapa batu karang cantik yang ada di
pinggir pantai. Pantai coro ini juga tidak terdapat area pemancingan bagi para
nelayan, menurut warga ombak yang begitu besar tidak baik diadakan kegiatan
pemancingan ataupun pencarian ikan di sekitar pantai.
FASILITAS
Di
Pantai Coro ini, terdapat beberapa fasilitas yang bisa dinikmati oleh setiap
pengunjung yang datang ke sana. Salah satunya yaitu disediakannya tempat
parkir. Lokasi tempat parkir menuju Pantai Coro bertempat di depan Padepokan Retjo Sewu (PRS). Karena perjalanan menuju pantai yang sulit ditempuh oleh
kendaraan, maka untuk sampai ke Pantai Coro kita harus berjalan kaki kira-kira
1 km. Selain tempat parkir, di sepanjang jalan menuju pantai juga disediakan
beberapa gubug kecil. Gubug itu bisa digunakan untuk tempat peristirahatan bagi
pengunjung sewaktu melakukan perjalanan panjang yang sangat menguras
tenaga.Gubug itu dibuat oleh penduduk sekitar pantai yang juga mereka gunakan
untuk melepas lelah sewaktu menggarap perkebunan milik mereka yang berada di
sekitar pantai.
Selain tempat parkir dan gubug, di sana juga terdapat beberapa kios kecil
diperumahan warga yang berada di sekitar Padepokan Retjo Sewu (PRS). Di kios
tersebut menyediakan minuman dan beberapa snack yang bisa digunakan sebagai
bekal perjalanan menuju Pantai Coro.
Namun
di lokasi Pantai Coro ini, belum ditemukannya fasilitas umum seperti toilet.Ada
sebuah toilet, tetapi berada di kawasan Padepokan Retjo Sewu (PRS). Karena Pantai Coro yang belum di kenal public sehingga fasilitas yang ada
saat ini masih seadanya dan belum dikelola resmi oleh PEMKAB
Tulungagung. Dan jika pengunjung muslim hendak melaksanakan sembahyang, bisa
di muhola yang berada di kawasan Padepokan
Retjo Sewu.
tooop makasih infonya
BalasHapussama" semoga bermanfaat :)
BalasHapus